Pengertian VPS dan macam jenis VPS

VPS atau Virtual Private Server adalah sebuah server pribadi yang secara keseluruhan resource-nya digunakan untuk satu user saja dan di khususkan untuk satu orang pengguna. Pengguna mempunyai otoritas secara penuh dalam mengelola semua konfigurasi dan resource yang ada pada server sesuai keinginan nya..

Teknologi yang digunakan VPS adalah virtualisasi hardware, membagi server yang kemudian dibagi secara fisik menjadi beberapa resource berbeda. Dikatakan virtual sebab pembagiannya menggunakan software, sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan. Contoh gampangnya server fisik adalah suatu lahan untuk komplek perumahan, Dan VPS adalah rumah-rumah yang ada di komplek perumahan itu. Sedangkan setiap ruangan-ruangan yang ada dalam rumah, disebut Hosting.

VPS merupakan salah satu layanan server yang digunakan untuk mengonlinekan website. Di VPS ini kita dapat install control panel hosting yang nantinya untuk meng-onlinekan banyak website. Setelah terinstall control panel hosting, ini kita bisa membagi menjadi beberapa banyak hosting untuk banyak user, biasanya di sebut shared hosting.

Kenapa kita memilih VPS ?

Ada beberapa alasan kenapa kita migrasi ke layanan VPS, karena VPS memilik beberapa fungsi, antara lain :
1. VPS untuk VPN
2. Penyimpanan file hosting
3. Remote Desktop
4. VPS untuk VPN
5. Server Percobaan
6. Private Backup

Keunggulan VPS
Berikut ini adalah beberapa Keunggulan Menggunakan VPS
1. Administrasi penuh sebagai pemilik (root).
2. Bebas install dan uninstall perangkat lunak.
3. Server yang stabil (downtime berkurang).
4. Memiliki IP Public khusus.
5. Akses resources server yang cukup.
6. Manajemen web yang mudah dengan Cpanel.
7. Monitoring web servis dari provider.
8. Migrasi data atau transfer data dengan mudah

Kelemahan VPS
Berikut ini adalah beberapa Kelemahan Menggunakan VPS
1. Harga yang mahal ketimbang Shared Hosting.
2. Tidak cocok untuk pemula. VPS khusus para Ahli.
3. Kalau terjadi kegagalan hardware maka akan mempengaruhi semua VPS dalam sebuah server.
4. Server harus sering dimonitoring.
5. Berbagi resources dengan pengguna lain, sehingga VPS tidak berjalan maksimal.
6. Instalasi dan manajemen perangkat lunak yanglebih rumit.
7. Keharusan update patch perangkat lunak terbaru.

Setelah kita memahami arti dan fungsi VPS, maka selanjutnya kita juga harus tahu tentang macam jenis VPS itu, disini kami rangkum ada 4 Jenis VPS , yaitu :

1. OpenVZ
OpenVZ ini adalah OS untuk linux yang server fisiknya bisa buat ngejalanin beberapa sistem operasi di atasnya lagi. Kalian juga bisa instal beberapa sistem operasi di wadahnya. OpenVZ ini gak punya kernel dan gak bisa di operasikan pakai kernel Linux. Jadi kalian harus pakai VZkernel buat container umumnya.

Keuntungan OpenVZ

  • Virtualisasi berbasis container
  • Shared kernel with the host
  • Lebih sedikit memori atau penggunaan sumber disk, karena OS nya di bagi bagi
  • Lebih hemat biaya

Kerugian OpenVZ

  • Cuma bisa pakai Template OS, Tidak bisa instal Sistem Operasi secara manual
  • Gak bisa install Windows
  • Beberapa pengaturan dibatasi node
  • Gak support SWAP

2. KVM
KVM adalah singkatan dari (Kernel-based Virtual Machine) atau Virtual Machine tingkat Kernel. Intinya, KVM ini open source dan kalian bebas banget kalau mau kontrol penuh atas VPS. Kalian bisa virtualisasi penuh buat Linux perangkat keras x86. KVM juga punya ekstensi virtualisasi Intel VT atau AMD-V.

Kelebihan KVM

  • Full virtualization, sehingga seperti server khusus / fisik
  • Menjalankan beberapa mesin virtual
  • Support Linux, BSD dan Windows
  • Sumber daya khusus (kecuali untuk CPU / NIC sejak dibagikan)
  • Penggunaan template OS
  • Menawarkan pengguna opsi untuk menginstal OS secara manual
  • Individual kernel dan modul terpisah
  • Memisahkan disk virtual, adaptor grafis, kartu jaringan
  • Kemampuan migrasi yang fleksibel

Kerugian KVM

  • Harga cukup mahal namun sesuai dengan kualitasnya
  • Setup yang cukup merepotkan
  • Menggunakan sumber daya sistem tambahan (memori)

3. HVM (Hardware Virtual Machine)
Virtual Private Server yang satu ini juga virtualisasinya ada di tingkat kernel. Bahkan, HVM ngebebasin penggunanya buat pakai hardware-nya secara penuh. Secara popularitas, HVM adalah teknologi terpopuler ketiga yang ditawakan di internet.

Kelebihan HVM

  • Mensimulasikan lingkungan perangkat keras yang lengkap.
  • Server tamu dijalankan dalam isolasi lengkap.
  • Setiap server tamu dapat berjalan di OS sendiri
  • Dapat menjalankan Linux dan Windows.
  • Lebih stabil.

Kekurangan HVM

  • Kinerja server secara keseluruhan lebih lambat karena overhead perangkat keras.

4. Hyper V
Hyper V atau biasa disebut Microsoft Hyper-V ini adalah jenis virtualisasi VPS yang sangat cocok buat sistem operasi windows. Tapi, biaya VPS ini lebih mahal dibanding yang lain, dan itu belum termasuk biaya lisensi operasi windowsnya.

Kelebihan Hyper V

  • Lapisan virtualisasi kinerja tinggi
  • Kemampuan untuk memindahkan mesin virtual antara host Hyper-V tanpa downtime
  • Driver berkinerja tinggi untuk sebagian besar sistem operasi tamu Windows dan Linux
  • Penugasan sumber daya yang dinamis ke mesin virtual
  • Replikasi mesin virtual hampir real-time ke host jarak jauh
  • Pencadangan langsung mesin virtual
  • Clustering host fisik untuk memberikan perlindungan ketersediaan tinggi otomatis untuk para tamu
  • Dukungan untuk hingga 1.024 mesin virtual yang berjalan pada satu host
  • Penyimpanan pada Fibre Channel, NFS, dan / atau iSCSI dengan MPIO dan / atau SMB 3 dengan multi-channel
  • Migrasi menjalankan mesin virtual; bahkan di luar dan di seluruh cluster
  • Antarmuka Windows yang familier
  • Integrasi yang sempurna dengan alat manajemen Server Windows yang ada
  • Dukungan penuh untuk cluster tamu

Kekurangan Hyper V

  • Crash dari OS utama akan merusak semua VM
  • OS harus diinstal agar Lapisan Hypervisor dapat beroperasi
  • Pembaruan OS dan keamanan yang sering diterjemahkan ke dalam overhead yang lebih besar
  • Kurangnya dukungan untuk layanan template

Okaaayy jadi itu adalah 4 jenis VPS. kira kira kalian pakai jenis yang mana?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *