Trader Professional Michael Marcus

Trader Professional 
Sebuah kisah pengalaman trader terkadang sukar untuk dipahami, bahwa seorang trader hebat memberikan pengorbanan lebih dari yang kebanyakan orang kira sebelumnya. Pengorbanan trader tidak selalu berkonotasi negatif namun dapat pula positif, tergantung dari pemikiran / penilaian seseorang dalam menanggapinya.

Michael Marcus, seorang legenda trader komoditi lulusan psikologi, Universitas Clark’69, AS. Memulai karir tradingnya di tahun 1972, ia mengorbankan uang tabungannya berjumlah 700 US dollar untuk sebuah kontrak futures dan berkembang menjadi 64 ribu US dollar dalam waktu satu tahun.

Reputasi terbaik Marcus dikenal karena telah berhasil melipatgandakan 30 ribu US dollar menjadi 80 juta US dollar dalam waktu kurang dari 20 tahun. Ia juga telah memiliki 10 rumah mewah nan indah di berbagai belahan dunia, yang mungkin saja tidak pernah ditidurinya.

Memang indah benar melihat ladang yang telah digarap Marcus. Namun, pada kenyataannya ia harus siaga setiap 2 jam sekali untuk mengamati keadaan pasar yang selalu berubah. Kesibukan yang luar biasa tersebut, mengakibatkan kisah tragis dalam rumah tangganya. Dalam buku berjudul “The Predictors”, yang dikarang oleh Thomas Bass, terdapat catatan: “His wife left him, but Marcus was too busy to notice.“. Ya benar, istrinya meninggalkannya, karena dia lebih memperhatikan trading dibandingkan orang yang dia cintai.

Sebuah pesan moral yang terangkat adalah,

“if you love something, keep trying. However, don’t expect it to be easy”.

Tidak mudah memang, namun pantaskah untuk diperjuangkan?? Saya pribadi tidak menyarankan Anda untuk melakukan pengorbanan di luar batas demi meraih sukses dalam trading. Namun, ingin mengingatkan Anda (sebagai trader) agar menyadari pentingnya keseimbangan kehidupan dalam bertrading dan non trading (prioritas).

Terkadang, banyak hal penting yang terlupakan dalam proses pencapaian kesuksesannya. Alangkah baiknya kita memiliki batasan tertentu dalam pencapaian itu dan mulai memperbaikinya secara konsisten, baik itu berhubungan dengan trading ataupun di kehidupan sehari-hari.

Michael Marcus adalah trader komoditi legendaris. Ia mulai dikenal ketika berhasil mengembangkan account $30,000 menjadi $80 juta. Disamping trading untuk diri sendiri, ia juga trading untuk perusahaan investasi Commodities Corporation (sekarang adalah bagian dari Goldman Sachs). Seperti kebanyakan trader pada umumnya, Marcus pernah mengalami kerugian yang hampir menghabiskan seluruh dana dalam account tradingnya. Saat itu pengetahuan dan kemampuan tradingnya masih biasa-biasa. Setelah kemudian ia belajar dari trader komoditi terkenal Ed Seykota, hasil tradingnya di pasar komoditi semakin baik dengan selalu memperoleh keuntungan yang konsisten.

                                                      

Berikut adalah petikan wawancaranya dengan Jake Schwager, penulis buku ‘Market Wizards’, tentang apa yang harus diperhatikan para trader agar memperoleh keuntungan yang konsisten:

1. Tiap trader memiliki gaya yang berbeda

“Anda mesti mengikuti cara Anda sendiri. Saya mempunyai banyak teman trader berbakat. Dari pengalaman, jika saya mengikuti cara trading mereka atau mencoba trade dengan ide mereka, kemungkinan besar saya akan loss. Setiap trader mempunyai kekuatan, kelemahan, dan gaya yang berbeda. Ada yang bisa menahan profit hingga waktu yang cukup lama, tetapi ada juga yang dengan cepat mengambilnya. Ada yang cepat-cepat cut loss, tetapi ada yang menahan kerugian hingga lama. Apapun yang terjadi, tradinglah dengan gaya Anda sendiri.”

Dalam hal ini Marcus menyarankan agar trading sesuai dengan personality kita. Jika kita cenderung bisa menahan profit, trading dengan sistem trend following(mengikuti trend). Jika kita biasa dengan beberapa kerugian kecil yang beruntun tetapi juga bisa profit lumayan, trading dengan chart pattern (pola chart). Yang penting kita bisa disiplin, fokus, dan tidak emosional.

2. Selalu gunakan stop loss

“Selalu gunakan stop loss. Artinya jangan diubah-ubah lagi. Anda harus komit dan bisa menerima kerugian jika memang ternyata salah posisi.” Marcus menyarankan agar level stop loss ditentukan mendekati atau pada level support atau resistance, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mentaatinya.

3. Jangan sering-sering masuk pasar

“Anda seharusnya tidak sering-sering masuk pasar. Lakukan analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar sebelum masuk. Pasar hanya akan sesuai dengan ketiga faktor tersebut.” Dalam hal ini Marcus menyarankan agar kita entry berdasarkan sinyal trading yang probabilitasnya tinggi. Hindari over-trading.

4. Trading pada pasar yang Anda kenal
Dalam hal ini Marcus lebih menyukai pasar yang volatilitasnya tidak terlalu tinggi. Menurutnya volatilitas yang tidak terlalu tinggi lebih bisa diprediksi dan technical oriented. Didalam pasar forex, jika Anda sudah terbiasa dengan suatu karakteristik pasangan mata uang tertentu (ketika Anda mencoba account demo), maka akan lebih mudah jika Anda trading pada pasangan tersebut.

5. Gunakan money management dengan benar
Untuk money management, Marcus biasanya menentukan resiko per trade tidak lebih dari 5% dari balance. Dari pengalamannya, dengan resiko 5% ia bisa menahan 20 kali kesalahan posisi. Secanggih apapun sistem trading Anda, money management harus Anda terapkan agar bisa tetap bertahan di pasar.

Sumber :
www.chartsecret.com – Lessons From Legendary Traders: Michael Marcus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *