Tips Website Tampil Nomor 1 di Halaman Google

Hampir semua pemilik website di dunia ini ingin website nya terpampang di halaman pertama search engine, Oleh karenanya beragam langkah di tempuh untuk menjadikan websitenya selalu muncul di halaman pertama search engine. Adapun langkah atau cara yang di lakukan inilah disebut search engine optimization atau Optimasi SEO. Secara singkat ada beberapa hal yang membawa dampak pengaruh penting bagi website agar lebih SEO, antara lain sebagai berikut :.

  1. Speed Website, Perhatikan dan Test Kecepatan Website Anda 100%
  2. Theme SEO Mobile Friendly, Pastikan struktur Website anda sudah Mobile-Friendly
  3. Create Sitemap, buatlah peta situs pada website anda
  4. SSL Certificate, SSL Sertifikat membuat website di kategorikan web aman
  5. Google Analytics, Integrasikan Website dengan Google Analytics
  6. Google Search Console, untuk submit url.
  7. Riset Keyword, Optimasi kata kunci pencarian di google.
  8. SEO Content, Konten yang Lengkap dan Sesuai dengan Search Intent
  9. Optimasi Konten dengan Keyword
  10. Intensitas Keywords
  11. Internal Link
  12. Inbound Link
  13. Broken Link
  14. Google Bisnis Lokasi

Mari bahas cara tersebut satu per satu!

1. Speed Website

Kecepatan website adalah salah-satu faktor penentu posisi di google. pastikan besarnya ukuran file-file pada website anda, seperti HTML, JavaScript, dan CSS tidak berat loadingnya. Pada website dinamis seperti platform WordPress, pasang beberapa plugin seperti Autoptimize dan Fast Velocity Minify agar lebih praktis.

Kalau pada website statis tanpa menggunakan database, silahkan anda kompres file HTML/PHP, JavaScrypt dan CSS, serta ukuran file gambar yang digunakan oleh website.

2. Theme SEO Mobile-Friendly

Aktivitas browsing via perangkat mobile terus meningkat. Sejak pertengahan tahun 2019 sendiri, hasil survey bahwa pengguna internet dunia sekitar 51% traffic kunjungan website berasal dari perangkat mobile. User pengguna internet atau pengunjung internet banyak yang menggunakan smartphone dan tablet untuk browsing. Apalagi Google telah menetapkan kecepatan loading pada perangkat mobile sebagai salah satu faktor ranking website.

3. Sitemap.xml

Sitemap adalah sebuah file website yang berisi daftar url semua halaman pada website Anda. Selain itu, file ini juga bisa berisi segala informasi tentang halaman-halaman website Anda, termasuk kapan terakhir kali sebuah halaman direvisi, jumlah revisi yang dilakukan, serta jenis konten yang ada di dalamnya.

Ada dua jenis sitemap, yaitu sitemap HTML dan XML. Sitemap HTML adalah versi yang diperuntukkan bagi pengunjung website, sedangkan sitemap XML ditujukan untuk mesin pencarian.

Sitemap XML wajib Anda miliki karena membantu robot Google untuk melakukan crawling terhadap halaman-halaman di website Anda.

Ini penting agar situs Anda terindeks atau muncul pada hasil pencarian Google. Apalagi jika Anda memiliki situs dengan struktur yang kompleks atau halaman-halaman yang tidak terhubung dengan baik melalui internal linking. Pada platform wordpress anda bisa pasang plugin Google Sitemap.

4. SSL Certificate, HTTPS

SSL certificate adalah komponen untuk mengenkripsi transfer data yang terjadi dalam suatu website. Namun, penggunaannya tidak hanya berdampak positif terhadap keamanan website Anda. Google telah menetapkan penggunaan SSL certificate sebagai salah satu indikator ranking website. Ditambah lagi, banyak web browser ternama yang memberi tanda “tidak aman” pada website tanpa SSL certificate.

5. Integrasikan Website dengan Google Analytics

Google Analytics merupakan tools untuk mengamati traffic website. Asal-usul, demografi, aktivitas, dan waktu yang pengunjung habiskan di dalam website dapat Anda ketahui dengan tool ini.

Semua informasi google analytics memang pengaruhnya tidak terlalu signifikan pada ranking website. Namun, Anda dapat menggunakannya untuk mengevaluasi konten dan user experience situs Anda.

Kabar baiknya, Google Analytics tersedia secara gratis. Anda hanya perlu mengintegrasikan website dengan tool tersebut agar dapat menggunakannya. Untuk memudahkan Anda, kami menyediakan panduan pemasangan Google Analytics di WordPress.

6. Gunakan Google Search Console

Google Search Console adalah tools webmaster untuk submit url ke mesin pencari google, yang juga membantu Anda mengetahui performa website di pencarian Google. Informasi yang diberikan tool ini meliputi:

  • Postingan terpopuler di situs Anda
  • Kinerja situs Anda di perangkat mobile
  • Ada atau tidaknya broken link
  • Masalah keamanan website
  • Sumber dari backlink yang Anda dapatkan

Google Search Console ini juga untuk submit peta situs, untuk memasang sitemap dan menemukan kata kunci atau keyword yang tepat untuk website Anda.

7. Riset Keyword

Setiap pengguna ketika seaching di browser pasti memasukan kata kunci pencarian, oleh karenanya kita perlu melakukan riset keyword yang populer di gunakan orang untuk mencari topik tertentu. Ada beberapa kriteria yang digunakan agar Anda dapat memilih kata kunci yang tepat, Anda bisa menggunakan tool yang ada pada google adsense.

Pertama adalah Jumlah Volume Pencarian. Kata kunci dengan volume tinggi sering digunakan dalam pencarian. Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi volume pencariannya, semakin tinggi pula kompetisi yang Anda hadapi untuk dapat memunculkan website di halaman pertama. Ini dinamakan tingkat kesulitan keyword, yang merupakan kriteria kedua.

Anda bisa menggunakan “long-tail keyword”, adalah kata kunci panjang dengan volume pencarian yang tergolong rendah, tetapi relevan. sekitar 70% traffic datang dari golongan keyword ini.

Kriteria lainnya adalah SERP (search engine result page). SERP adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut 10 website yang menempati posisi teratas dalam hasil pencarian sebuah kata kunci.

8. Buat Konten yang Lengkap dan Sesuai dengan Search Intent

Setelah meriset kata kunci, saatnya Anda membuat konten. Akan tetapi, Anda tidak boleh melakukannya secara asal-asalan.

Coba posisikan diri Anda sebagai pengguna mesin pencarian. Tentunya Anda ingin menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan bukan? Oleh karena itu, konten yang Anda buat harus sesuai dengan search intent sasaran pembaca. Dengan kata lain, konten tersebut juga harus memberikan jawaban yang diinginkan pembaca.

Namun, bagaimana cara menentukan search intent? Untuk alasan inilah SERP termasuk salah satu kriteria dalam riset keyword. Dengan meneliti isi konten situs-situs yang berhasil muncul pada ranking satu hingga 10, Anda dapat memahami jawaban yang ingin diketahui pembaca.

Selain itu, Anda juga dapat mengetahui kekurangan-kekurangan pada website yang muncul pada halaman pertama, contohnya informasi yang tidak lengkap dan struktur artikel yang kurang baik. Dengan demikian, Anda dapat membuat konten yang lebih lengkap dan layak dibaca.

9. Optimasi Konten dengan Keyword

Ada lima lokasi di mana Anda harus menggunakan keyword untuk optimasi website:

  • Permalink
  • Meta title
  • Meta description
  • Nama file dan alt text gambar
  • 100 kata pertama dalam konten

Permalink adalah URL dari halaman website Anda. Link ini merupakan salah satu hal pertama yang diperiksa algoritma Google ketika melakukan crawling terhadap situs Anda. Oleh karena itu, permalink wajib memiliki kata kunci.

Permalink berisi karakter acak. Di WordPress, misalnya, contoh URL-nya seperti demikian: 

websiteku.com/blog/?p=201.

Anda perlu mengubahnya menjadi websiteku.com/blog/kata-kunci.

Pastikan setiap kata di permalink diketik dengan huruf kecil dan dipisahkan oleh tanda dash atau “-”.

Secara default permalink mengikuti judul halaman situs atau posting blog. Oleh karenanya, Anda bisa memasukkan keyword ke dalam judul tersebut sebelum mempublikasikannya.

Kata kunci juga perlu disematkan dalam nama file dan alt text semua gambar image yang diletakkan di halaman dan posting, sebab google akan mendeteksi pencari gambar berdasarkan alt-text yang disematkan ke gambar.

Jika anda pengguna wordpress, Anda dapat dengan mudah mengganti meta title dan description. Di WordPress, Anda bisa menggunakan plugin Yoast SEO pula untuk melakukannya.

10. Jumlah Intensitas Kata Kunci Utama

Penggunaan satu kata kunci yang berlebihan dalam postingan artikel halaman dianggap sebagai keyword stuffing, hal ini akan membawa dampak buruk atas ranking website. Seperti, lokasi penempatan keyword yang terlalu berdekatan antara satu sama lain dan kata kunci yang berulang pada dua kalimat berturut-turut., sehingga terdengar tidak alami.

Kita perlu memperhitungkan LSI (latent semantic indexing) keyword. Golongan ini meliputi kata kunci yang tidak memiliki keyword utama Anda di dalamnya, tetapi tetap relevan terhadap konteksnya. Dengan kata lain, LSI keyword merupakan variasi-variasi dari kata kunci utama.

Misalnya, LSI keyword dari kata kunci “membuat website” bisa meliputi “membuat web gratis”, “WordPress”, dan “web gratis.

Selain sitemap, hal lain yang membantu Google untuk melakukan crawling terhadap situs Anda adalah internal link.

Internal link adalah tautan yang menghubungkan dua halaman dalam suatu website. Namun, Anda tidak bisa asal memasukkan link suatu halaman ke halaman lainnya. Halaman-halaman yang dihubungkan harus memiliki relasi.

Contohnya, Anda memiliki posting blog mengenai digital marketing. Artikel ini berisi penjelasan tentang konsep dari topik tersebut dan berbagai sub topiknya. Anda bisa saja membuat konten lain yang menjelaskan lebih dalam tentang email marketing, lalu memasukkan linknya ke posting tentang digital marketing yang merupakan topik terkait.

Tak hanya itu, internal link yang dimasukkan harus terdengar natural — Anda tidak bisa sekedar memasukkan URL seperti websiteku.com/blog/email-marketing. Dalam sebuah posting,  internal link harus berupa anchor text (teks berisi hyperlink) yang dapat dimasukkan ke dalam kalimat.

Anda boleh memasukkan lebih dari satu internal link ke dalam suatu halaman atau posting. Malahan, memiliki beberapa internal link dalam sebuah artikel akan memudahkan mesin pencarian untuk memahami konteksnya.

Inbound link adalah tautan posting halaman atau konten website Anda di website lain. teknik ini adalah teknik tukar link, sebagai bentuk kerja sama dengan website tetangga untuk saling memberikan backlink. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan sebelum melakukan link building, yaitu:

  • Domain authority dan page authority
  • Link dofollow dan nofollow
  • Anchor text
  • Relevansi link
  • Traffic sumber inbound link

Domain authority adalah kualitas sebuah website secara menyeluruh. masing-masing postingan halaman dalam sebuah website memiliki kualitas yang berbeda. Ini diukur dengan page authority. untuk melakukannya, Anda perlu menggunakan tool untuk mengecek seperti Ahrefs dan Moz.

Link dofollow. Ini adalah jenis tautan yang dapat dideteksi oleh Google. Dengan kata lain, inbound link yang menggunakan tautan tersebut akan mempengaruhi ranking situs Anda. Ada juga website link nofollow. Berkebalikan dengan link dofollow, tautan ini tidak akan memberikan dampak apapun terhadap ranking website. Jenis link inilah yang perlu Anda hindari ketika ingin melakukan link building.

Tak hanya itu, Anda juga perlu menentukan anchor text yang digunakan pemilik website lain. Google menyebutkan bahwa penggunaan anchor text inbound link yang sama secara berulang-ulang akan menyebabkan penurunan ranking website.

Google menurunkan ranking sebuah website jika menemukan banyak link yang membawanya menuju halaman 404 not found. ada postingan terhapus atau link rusak dan faktor lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu sering memeriksa tautan-tautan yang Ada di website Anda. Tugas tersebut akan menjadi lebih mudah jika Anda menggunakan Google Search Console.

14. Google Bisnisku

Google Bisnisku adalah listing bisnis gratis yang disediakan oleh Google. Dengan platform ini, Anda bisa menampilkan berbagai informasi penting terkait usaha Anda, termasuk jenis usaha, lokasi, jam operasional, nomor telepon, serta alamat website.

Tak hanya itu, pengguna Google juga dapat meninggalkan rating, review, dan pertanyaan pada halaman listing Anda. Dengan demikian, penggunaan Google Bisnisku tidak hanya menampilkan bisnis Anda dan websitenya pada halaman pertama hasil pencarian, tetapi juga menjadi media informasi bagi calon pelanggan.

Demikian artikel tentang cara agar website tampil dan muncul di halaman pertama Google. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *