Tips SEO wordpress

As someone who codes within WordPress on a daily basis, it’s easy for me to sell WordPress to clients. They are assured that the CMS platform is future proof – at least for the foreseeable future.

However, downloading and installing WordPress isn’t enough to make the site successful for SEO, security, and performance. But the following basic tips will improve your WordPress site for SEO and the user experience.

Although most of you reading this post already have a live WordPress site, this post will begin at the point just after a self-hosted five-minute install.

Bagian atas item ke hapus dari situs WordPress: “Hello World” pos dan “Contoh Halaman”. Jika situs masih dalam pengembangan, maka elemen ini OK untuk memiliki untuk menguji tata letak dan tipografi. Setelah situs ini hidup untuk umum, namun, pastikan Anda menghapusnya – Anda bahkan bisa menghapus mereka dari tempat sampah untuk menjaga database Anda sedikit kurang berantakan.

Tip: Anda harus bergantung pada konten yang lebih baik dibandingkan posting default dan halaman. Jika Anda ingin memiliki konten sampel yang lebih baik Anda dapat men-download WP Contoh Konten Plugin oleh Josh Ferrara dan Jonathan Simmons.

Selain itu, ingatlah untuk menghapus (atau perubahan) kategori default “Uncategorized”. Jika Anda ingin menyimpannya, setidaknya membuat kategori baru yang Anda tahu akan menjadi kategori yang paling populer bagi Anda dan mengaturnya sebagai default. Anda dapat melakukan ini dalam admin area dengan menavigasi ke Posting -> Categories.

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Halaman sampel dan posting “Hello World” kurang bermasalah untuk SEO, tetapi yang lebih penting untuk menghapus untuk pengalaman pengguna. Namun, kategori default harus fokus atas untuk SEO. Posting Anda umumnya tidak terkategorikan, sehingga memastikan bahwa Anda membuat kategori yang relevan untuk semua posting Anda.

Pengaturan default untuk Permalinks bukan merupakan struktur URL yang efisien untuk SEO. Mengubah pengaturan untuk Memberikan Nama (/% postname% /) biasanya praktek terbaik. Beberapa ingin menggunakan /% category% /% postname% / sebagai pengaturan mereka tetapi dapat menyebabkan beberapa masalah ketika konten untuk kategori tidak dioptimalkan (lebih pada nanti).

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Pengaturan default WordPress ‘set semua halaman untuk menjalankan melalui parameter URL, yang menyarankan Google terhadap.

Ketika halaman baru dan posting diciptakan mungkin diperlukan beberapa waktu untuk itu URL baru yang akan diindeks oleh mesin pencari (tergantung pada tingkat perayapan situs). Untuk mempercepat ini, WordPress menawarkan kesempatan bagi Anda untuk menambahkan layanan update dalam halaman General Settings. Pastikan keempat dalam daftar:

Anda dapat melihat lagi dalam WordPress.org, dan allstuffweb juga menawarkan daftar lebih lama.

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Setelah situs Anda diindeks pada dasarnya hal yang paling penting bagi Anda. Jika URL tidak diindeks tidak akan pernah ditampilkan di SERP apapun. Tidak mengindeks cepat atau cukup sering berarti situs Anda bisa kehilangan beberapa peluang pencarian organik yang besar, terutama jika situs Anda bergantung pada urusan saat ini atau berita.

Awalnya, WordPress adalah platform blogging. Meski masih dasarnya benar, sekarang lebih dari sebuah sistem manajemen konten (CMS).

Karena konsepsi adalah untuk blogger, pengaturan default set homepage untuk output posting terbaru Anda. Jika Anda ingin mengubah ini ke halaman statis:

Buat halaman kosong untuk posting blog terbaru Anda.

Pergi ke Settings -> Membaca pengaturan.

Pilih apakah Anda ingin posting terbaru atau halaman statis untuk Menampilkan Front Page.

Untuk setiap artikel di feed, menampilkan kutipan.

Pastikan “Mencegah mesin pencari mengindeks situs ini” unticked.

Catatan: beberapa tema benar-benar menggunakan metode yang berbeda dengan membiarkan Anda memilih template halaman untuk output posting blog daripada menggunakan pengaturan default. Aku bukan penggemar ini, tetapi adalah sesuatu yang Anda harus sadar.

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Memecahkan masalah di atas akan membantu dengan potensi duplikat konten dan masalah indeksasi.

Secara default, WordPress menyediakan pengaturan tentang bagaimana untuk menangani dengan thumbnail gambar. Saya bukan penggemar pengaturan default – Saya ingin mengatur dimensi saya sendiri untuk semua tiga ukuran yang tersedia gambar (thumbnail, menengah dan besar) per WordPress instalasi, dan yang lebih penting saya suka thumbnail saya tidak akan dipotong persis dengan dimensi . Aku tidak suka ini sebagai, lebih sering yang tidak, saya ingin meng-upload gambar yang mempertahankan proporsi mereka ketika diubah ukurannya.

Untuk mengubah pengaturan ini, cukup arahkan ke Settings -> Media dan mengubah pengaturan untuk bagaimana Anda ingin melihat kesepakatan situs Anda dengan thumbnail.

Tip: Sudah memiliki situs yang mengatur dan Anda hanya sekarang menyadari bahwa Anda dapat melakukan ini? Ingin untuk secara otomatis mengubah semua thumbnail sebelumnya? Ada solusi. Setelah Anda mengubah pengaturan seperti di atas, Anda dapat men-download Thumbnail Regenerate plugin oleh Viper007Bond yang dapat melakukan ini untuk Anda.

Satu hal lagi saya ingin lakukan adalah untick bulan / tahun pengaturan hirarki. Beberapa situs yang lebih besar memiliki kebutuhan untuk ini untuk organisasi yang lebih baik, tapi itu tidak penting pengaturan sebagian besar waktu.

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Thumbnail berguna untuk menampilkan gambar lebih kecil dari ukuran penuh, yang membantu bandwidth dan kinerja. Sebagai contoh Anda mungkin ingin meng-upload gambar yang 2.000 x 2.000 px – ukuran ini hanya akan dibutuhkan untuk orang yang ingin men-download versi ukuran penuh. Di sini akan lebih baik untuk mengatur ukuran besar untuk mengatakan 940 px untuk memastikan bahwa itu cocok pada sebagian besar layar – maka cukup menyebut bahwa gambar dalam sumber daripada versi yang lebih besar. Catatan bahwa ini berbeda dari menambahkan gambar ukuran penuh dan kemudian mengubah ukuran menjadi 70 persen pada pengaturan gambar (seperti aslinya 2.000 gambar px masih disebut dan dimuat).

Anda tidak boleh mengelola situs tanpa beberapa bentuk pelacakan. Google Analytics adalah gratis dan sangat mudah untuk menerapkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya.

Membuat profil analisis baru, dan kemudian menginstal Google Analytics untuk WordPress oleh Joost de Valk. Plugin ini memudahkan Anda untuk menghubungkan profil Anda untuk WordPress tanpa perlu menggunakan copy dan paste (dan Anda juga dapat memasukkan kode pelacakan secara manual). Setelah terhubung, ada banyak pengaturan yang Anda harus men-tweak pada kebijaksanaan Anda.

Selain itu, Anda harus memastikan bahwa Anda mengaktifkan situs pencarian dalam profil analisis Anda.

Mengapa hal ini baik untuk SEO: Setelah analisis di situs Anda dapat memberikan data yang berguna begitu banyak dan membantu Anda menyelesaikan sejumlah tugas yang berbeda seperti menemukan 404 halaman, mempelajari berapa lama pengunjung menelusuri situs Anda, dan berapa banyak lalu lintas yang Anda terima dari mesin pencari. Pelaksanaan yang tidak benar dapat menyebabkan analisis data yang salah untuk ditampilkan. Google Analytics untuk WordPress Plugin membuat lebih mudah bagi Anda dan menambah fungsionalitas seperti pelacakan pengguna dengan nama pengguna, yang berguna untuk situs e-commerce dan mengabaikan administrator yang menghabiskan banyak waktu di situs tersebut dan menyebabkan data anomali seperti tampilan halaman yang sangat tinggi.

Dengan mengutak-atik beberapa pengaturan default, pengaturan permalinks, menambahkan layanan update, dan menyesuaikan pengaturan media – ditambah menginstal Google Analytics – Anda akan sangat meningkatkan situs WordPress Anda untuk SEO dan pengalaman pengguna.