Tips Strategi Trading Saham dari Jesse Livermore

Tips trading, tips strategi, tips and trik, online trading, bisnis online 
 
Kali ini kita akan belajar trading saham dari seorang karyawan biasa dan akhirnya menjadi kaya raya. Dia adalah Jesse Livermore  (1877-1940), seorang trader saham legendaris di abad 20, terutama antara tahun 1900 – 1930-an. Kabur dari rumah pada umur 14 tahun karena sang ayah bersikeras menyuruhnya menjadi petani, Livermore yang hanya mengenyam bangku sekolah dasar tersebut akhirnya bekerja pada sebuah broker saham kecil di Boston, Amerika Serikat. Dari situlah dia belajar otodidak dan memulai karir trading-nya sampai akhirnya dikenal sebagai “Speculator King” (Raja Spekulasi) karena intuisinya (feeling) dalam trading

Livermore melakukan aktivitas trading dengan menggunakan tape reading. Pada masa itu, platform charting belum secanggih sekarang.  Livermore mempunyai peraturan unik tersendiri ketika melakukan aktivitas beli jual saham. Livermore mengatakan “jangan trading terus menerus sepanjang tahun. Lakukanlah transaksi hanya jika trend mendukung”. Simple tapi penting. Kita harus menahan diri untuk tidak membeli ketika trend tidak mendukung. Kelihatannya memang sepele, tapi masih banyak trader yang ketagihan trading padahal sebenarnya tidak ada potensi. 
Livermore juga menekankan supaya kita membeli atau memperhatikan saham-saham unggulan yang ada di sektornya. Jadi tidak perlu mengamati semua jenis saham (400 saham) yang ada di BEI. Cukup amati beberapa yang unggul di sektornya. Apa saja contoh saham yang unggul di sektornya? Misalnya sektor perbankan : BBRI, BMRI, BBCA, BTPN, bisa dikatakan cukup unggul di sektor tersebut. Selanjutnya sektor agrikultur, ada AALI, SGRO, LSIP, BWPT, dan BISI. Sektor properti beberapa saham yang unggul antara lain ASRI, BSDE, SMRA, LPCK, dan SSIA. Jadi, cukup perhatikan saham-saham yang unggul di bidangnya. Itulah tips dari Jesse Livermore. 
Tips berikutnya dari Livermore : lakukan buy ketika terjadi new high atau harga melampaui level tertinggi. Beberapa trader memang suka strategi buy low sell high (beli ketika harga turun dan jual ketika naik), itu bagus juga. Tapi beberapa trader lain (seperti Livermore) suka membeli di harga tinggi dan jual lebih tinggi lagi. Strategi buy high sell higher berarti kita sedang membeli confidence dari market. Namun harus hati-hati terhadap false breakout. Mana yang lebih baik, strategi “beli murah atau menawar” dibandingkan strategi “buy high atau beli saat break out”? Sebenarnya keduanya sama baik. Asalkan trader yang melakukannya disiplin dan mau menjalankan strategi yang dipilih dengan konsisten. Apabila telah memilih strategi buy low sell high, jangan tercampur-campur dengan buy high sell higher, demikian pula sebaliknya. 
Selama hidupnya Livermore pernah memperoleh namun juga sekaligus kehilangan jutaan dollar. Dia mendapatkan 3 juta dollar dan 100 juta dollar pada tahun 1907 dan 1929, namun selang beberapa tahun dia kehilangan semua keuntungannya tersebut. Livermore memberikan suatu filosofi penting bagi para trader saat itu bahwa dia menambahkan posisi lebih banyak ketika posisi trading sesuai dengan market (averaging) dan melakukan cut-loss secepatnya bila mengalami kerugian. Meski begitu, Livermore mengakui bahwa disiplin terhadap hal tersebut sangatlah sulit dan ketidakdisiplinan itu pula yang menjadi penyebab hilangnya semua uang ratusan juta dollar yang pernah dikumpulkannya.
Meskipun Livermore sangat sukses pada profesinya sebagai trader, namun dia tidak bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Livermore bunuh diri karena tidak seimbang dalam hidupnya. Sebenarnya ini bukan masalah profesi, tapi bagaimana kita mengatur prioritas dan harmoni dalam hidup. Tujuan dari trading atau investasi adalah untuk  mencapai kesejahteraan (financial freedom). Semua itu untuk siapa kalau bukan untuk orang-orang yang kita sayangi? Jangan sampai prioritas menjadi terbalik, tempatkan keluarga di atas profesi dan passion kita dalam berkarya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *