Cara Menentukan Nama Domain

Nama Domain adalah sebagai Identitas Atribut yang terlihat di suatu website dapat menjadi identitas khas yang mencerminkan isi dan maksud dari website tersebut. Dari tampilan header dan logonya saja, pengunjung dapat menerka garis besar tujuan website yang diakses. Atribut-atribut tersebut antara lain nama domain, judul (title), deskripsi, menu, header, logo, dan desain template. Karena nama domain termasuk atribut yang dapat menentukan identitas, maka sebelum dibangun, pemilik website harus menentukan nama domain dengan cermat agar suatu saat dapat membantu meningkatkan popularitas website tersebut.

Banyak pemilik web yang menentukan nama domain berdasarkan kata kunci (keyword) tertentu sesuai dengan tujuan website tersebut dibangun. Misalnya website bisnis yang bergerak di bidang web hosting Indonesia, nama domain yang dipilih adalah webhosting.web.id, atau unmetered.id. Memilih nama domain seperti itu tentu sah-sah saja dengan tujuan untuk mendongkrak trafik pengunjung melalui kata kunci “web hosting Indonesia” berasarkan salah satu metode SEO (Search Engine Optimization).

Aturan Dasar Nama Domain

Tidak ada syarat khusus untuk menentukan nama domain selama mengikuti aturan dasar yang telah ditetapkan PANDI dan ICANN. PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) adalah sebuah badan hukum yang memiliki wewenang untuk mengatur pengelolaan domain .id yang dibentuk tanggal 29 Desember 2006 di Jakarta melalui dukungan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika. ICANN (Internet Corporation for Assigned Name and Number) adalah organisasi nirlaba yang ditujukan untuk mengawasi beberapa tugas yang terkait dengan Internet yang sebelumnya dilakukan langsung atas nama pemerintah Amerika Serikat oleh beberapa organisasi lain, terutama Internet Assigned Numbers Authority (IANA). ICANN didirikan pada 18 September 1998 dan resmi berbadan hukum pada 30 September 1998 yang berkantor pusat di Marina Del Rey, California (Wikipedia).
Pemahaman aturan dasar ini dapat membantu menentukan nama domain sehingga akan lebih tepat untuk sebuag website. Aturan/ kaidah dasar tersebut di antaranya:
  1. Nama domain selalu diikuti ekstensi atau akhiran seperti .info, .asia, .com, dan .co.id lebih jelasnya dapat dilihat di artikel yang berjudul “Apa itu Nama Domain“.
  2. Ekstensi nama domain tersebut mempunyai arti tersendiri seperti di antaranya:
      • .com (comercial) : untuk perusahaan, istansi, atau organisasi yang bersifat komersial
      • .edu (education) : untuk yayasan atau lembaga pendidikan
      • .gov (goverment) : untuk instansi dan lembaga pemerintahan
      • .info (information) : untuk informasi bebas
      • .net (network) : untuk jaringan/ penyedia jasa internet
      • .org (organization) : untuk organisasi yang tidak bersifat komersial
      • .ac.id (academy/ college) : untuk lembaga pendidikan perguruan tinggi/universitas
      • .co.id (commercial) : untuk perusahaan/ lembaga komersial yang berbadan hukum
      • .go.id (goverment): untuk lembaga pemerintahan
      • .net.id (network): untuk lembaga penyedia jasa internet/ jaringan
      • .or.id (organisasi) : untuk lembaga atau organisasi yang tidak bersifat komersial dan untuk Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)
      • .sch.id (school) : untuk lembaga pendidikan tingkat dasar sampai tingkat menengah
      • .web.id : untuk perorangan/ kelompok yang sifatnya lebih luas
        Nama domain yang berekstensi .id termasuk ccTLD (country code Top Level Domain) sedangkan yang lainnya termasuk TLD (Top Level Domain).
  3. Nama domain harus terdiri dari huruf, angka, atau strip (-), tidak boleh mengandung garis bawah (_) dan tidak boleh terdapat simbol-simbol khusus seperti ?, !, ;, &, %, #, <, >, =, {, }, [, ], *, ^, $, @, `, “.
  4. Meskipun nama domain boleh mengandung tanda strip/minus (-) tetapi tidak boleh disimpan di awal.
  5. Maksimal panjang nama domain adalah 63 karakter. Beberapa ekstensi nama domain membatasi sampai 23 karakter.

Cara Memilih Nama Domain

Penetahuan mengenai kaidah dasar nama domain di atas akan membantu menentukan nama domain yang tepat untuk website yang akan dibangun. Contoh, sebuah perusahaan dibidang elektronika CV. Nugraha Engineering akan lebih tepat dengan nama domain nugraha-engineering.com daripada nugraha engineering.ac.id karena merupakan website komersial. Demikian juga dengan Almarwah yang merupakan nama yayasan pendidikan tingkat menengah akan lebih tepat menggunakan nama domain almarwah.sch.id daripada almarwah.info atau almarwah.biz.
Setelah memperhatikan kaidah dasar nama domain untuk menentukan ekstensi domain, langkah selanjutnya adalah menentukan nama domain itu sendiri. Di bawah ini adalah beberapa kesimpulan dari beberapa sumber mengenai cara memilih nama domain yang baik.
  1. Sesuaikan nama domain dengan konten dan tujuan umum website yang akan dibangun.
  2. Usahakan nama domain sesingkat mungkin tanpa mengesampingkan poin kesatu.
  3. Gunakan TLD (Top Level Domain)  terlebih dahulu seperti ektensinya .com .net, .org, .biz, dan lain-lain.
  4. Beberapa narasumber tidak merekomendasikan nama domain yang mengandung tanda strip (-) dan angka. kalaupun terpaksa, seabiknya angka disimpan diawal atau diakhir nama domain.
  5. Usahakan nama domain yang sudah diingat. Nama domain yang singkat belum tentu mudah diingat seperti, budidaya-kentang.com akan lebih mudah diingat daripada tbtk.com.
Setelah nama domain beserta ekstensinya diperoleh dengan perhitungan yang cermat, langkah berikutnya adalah membuat websiteitu sendiri di awali dengan menentukan web hosting. Hal ini diperlukan mengingat banyaknya penyedia hosting Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai web hosting Indonesia terbaik, sebagai penyedia hosting murah, dan sebagainya. Adapun mengenai cara memilih web hosting Indonesia untuk menyimpan file-file website akan dijelaskan di posting berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *