Apa itu Mekatronika ? Mekatronika adalah suatu disiplin ilmu teknik yang mengkombinasikan sinergi dari teknik mesin, elektronika, teknik komputer yang seluruhnya diintegrasikan untuk melakukan perancangan produk. Keterkaitan disiplin ilmu yang terlibat dalam mekatronika tersebut diatas adalah teknik mesin dengan teknik elektro menghasilkan elektro mekanik, teknik mesin dengan teknik komputer menghasilkan software mesin dan teknik elektro dengan teknik komputer menghasilkan software elektro. Semua produk-produk modern saat ini yang ada dipasaran dibuat dengan latar belakang dari disiplin ilmu tersebut diatas. Mekatronik (Mechatronics)berasal dari kata mechanics dan electronics. Mekatronik adalah sebuah sistem yang terdiri dari bagian mekanik dan elektrik, dilengkapi dengan sensor yang mendapatkan informasi, dengan mikroprosesor yang memproses dan menganalisa informasi ini, dan akhirnya logika yang bereaksi atas informasi, yang bergabung menjadi satu menjadi sebuah sistem mekatronika.
Contohnya pada beberapa produk cerdas yang digunakan sebagai barang konsumen biasa dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kamera, perekam video, CD, mesin fotokopi atau mesin cuci, semua yang menggabungkan sensor, mikroprosesor berbasis control dan aktuator yang membuat mereka lebih fleksibel dan mudah digunakan. Mesin otomatis yang digunakan dalam kedokteran, pertanian, pertambangan, perbankan, atau manufaktur yang dapat merasakan, melihat, mempunyai akal, memutuskan dan bertindak juga bisa disebut dengan sistem mekatronika. Ini sangat membantu menciptakan mesin atau alat yang pintar, praktis dan mudah digunakan.
Sistem mekatronik memiliki 4 bagian utama yaitu: INPUT, PROSES, OUTPUT dan FEEDBACK. Feedback juga berlaku sebagai INPUT dalam sistem mekatronik tersebut.
Struktur dan Elemen Mekatronik
Dalam elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika seperti: sensor, kontroler, jalur data, aktuator dan sumber energi.
a. Mekanisme Mesin/UnitMekanisme mesin merupakan elemen tahap pertama pada sistem mekatronika yang wajib ada. Semua kebutuhan yang kita inginkan harus dituangkan terlebih dulu dalam sebuah bentuk mekanisme suatu sistem, hal ini adalah syarat untuk membuat sebuah sistem control.
Contoh seperti: alat berat itu sendiri, fuel sistem, transmission sistem dan lain sebagainya.
Gambar Analogi mekanisme mesin dengan beberapa sistem yang ada pada manusia
b. Sensor
Sensor merupakan elemen yang bertugas untuk memonitor keadaan objek yang dicontrol. Sensor dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi yang berfungsi memproses sebuah informasi menjadi sinyal listrik.
Gambar Analogi sebuah sensor terhadap panca indera manusia
c. Kontroler
Kontroler (Controller) merupakan sebuah elemen yang mengambil keputusan apakah suatu keadaan objek yang dikontrol telah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, lalu memproses informasi dari komponen input untuk menetapkan apa yang harus dilakukan untuk merevisi keadaan objek tersebut.
Gambar Analogi sebuah controller dengan otak manusia
d. Jalur data
Jalur data berfungsi menyalurkan sebuah sinyal perintah dari kontroler dan menghantarkannya ke aktuator ataupun sebaliknya sesuai dengan perintah dari controller. Contoh umumnya adalah wire dan connector.
Gambar Analogi jalur data dengan syaraf manusia
e. Aktuator
Actuator merupakan sebuah elemen yang berfungsi mengkonversi energi dari energy listrik ke energi mekanik atau energy yang terlihat. Bentuk konkrit aktuator ini misalnya: motor listrik, solenoid, relay, display, dan lainnya.
Gambar Analogi solenoid actuator dengan sistem otot pada manusia
f. Sumber energi.
Sumber energy merupakan sebuah elemen yang memberikan supply eergi listrik ke semua elemen yang membutuhkannya. Salah satu bentuk sumber energi adalah battery (Accu) atau movable, atau adaptor AC-DC untuk sistem yang stasioner (diam/tetap). Namun pada alat berat atau otomotif, battery akan tergantikan dengan alternator pada saat engine sudah running.
Gambar Analogi sumber battery dengan sumber makanan manusia