Investasi atau Arisan Manusia Membantu Manusia (MMM) adalah bentuk investasi yang saat ini lagi ngetrend. Apabila Seseorang yang menabung minimal Rp 1 juta, maka dapat mendapatkan keuntungan 30 persen. Namun, menurut analis investasi Aris Tjendra, investasi ini sudah diambang kehancuran jika hal-hal ini terjadi, yaitu :
Seseorang Menjadi Anggota Baru Langsung Diberi Perintah
Ketika seseorang menjadi anggota baru, dalam waktu hitungan jam dia sudah diberi perintah untuk mentransfer uang ke rekening anggota lain. Itu artinya MMM sudah kekurangan anggota. Sebaliknya, MMM tetap eksis jika seseorang jadi anggota baru, dia tidak lekas disuruh mentransfer, tapi menunggu lebih dari tiga hari.
Bilangnya Investasi, Tapi Tak Ada Dalam OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang memiliki kewenangan, tugas, dan fungsi untuk mengatur, mengawasi, dan melindungi industri keuangan di Indonesia yang terdiri dari sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non Bank. Namun, di dalam laman ojk.go.id, OJK menyatakan program MMM bukanlah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang melakukan kegiatan usaha di sektor keuangan sebagaimana diatur dan diawasi oleh OJK. Karena itu, OJK tidak mengatur dan tidak mengawasi keberadaan program MMM Indonesia.
Kecurigaan Analis
Kiswoyo Adi Joe, analis dari Investa Saran Mandiri, mencurigai arisan MMM ini dikelola oleh orang-orang yang menyamar sebagai anggota. Tujuannya adalah mendapatkan jatah transfer dari setiap pendatang baru. “Coba kumpulkan sekitar 50 orang yang mendaftar secara bersamaan, pasti masing-masing diminta mentransfer ke nama rekening yang sama. Nah, ini perlu dicurigai. Setelah ketahuan ada nama yang sama, minta saja ke bank untuk membuka siapa dia,” ujarnya.
Belakangan ini, ada yang mengeluh bahwa dia tidak mendapatkan kembali modal yang dia tanamkan di MMM, bahkan ratusan juta rupiah nilainya. Prinsip utama harus tetap dijaga, jangan membeli kucing dalam karung. Pelajari seksama sebelum Anda menginvestasikan sesuatu.