Pengaruh Gejolak Dow Jones terhadap Bursa Saham Indonesia

Gejolak Dow Jones  terjadi karena banyak hal: debt ceiling (pagu hutang) Amerika Serikat, downgrade S&P terhadap hutang Amerika, debt crisis (krisis hutang) Eropa. Tapi pada pos ini saya tidak membahas sebab-sebab anjloknya DJIA melainkan membahas bagaiman pengaruh naik-turun DJIA terhadap Strait Times Index (STI) Singapura dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk mempermudah perbandingan, marilah kita lihat tabel-tabel di bawah ini.
Date
Open
High
Low
Close
Change
% Change
4-Aug-11
11893.79
11893.79
11365.74
11383.68
-512.76
-4.31%
5-Aug-11
11384.29
11634.04
11126.32
11444.61
60.93
0.54%
8-Aug-11
11433.93
11433.93
10779.05
10809.85
-634.76
-5.55%
9-Aug-11
10810.91
11251.08
10588.55
11239.77
429.92
3.98%
10-Aug-11
11227.92
11227.92
10662.04
10719.94
-519.83
-4.62%
11-Aug-11
10729.85
11286.39
10729.85
11143.31
423.37
3.95%
Tabel 1. Dow Jones Industrial Average
Date
Open
High
Low
Close
Change
% Change
5-Aug-11
3107.01
3107.01
2973.92
2994.78
-112.23
-3.61%
8-Aug-11
2994.78
2994.78
2847
2884
-110.78
-3.70%
9-Aug-11
2884
2884
2884
2884
0
0.00%
10-Aug-11
2884
2913.13
2821.09
2821.09
-62.91
-2.18%
11-Aug-11
2821.09
2824.39
2720.21
2796.22
-24.87
-0.88%
12-Aug-11
2796.22
2850.59
2796.22
2850.59
54.37
1.94%

Tabel 2. Strait Times Index Singapura 

Date
Open
High
Low
Close
Change
% Change
5-Aug-11
4119.88
4119.88
3866.71
3921.64
-200.45
-4.86%
8-Aug-11
3920.82
3920.82
3714.92
3850.27
-71.37
-1.82%
9-Aug-11
3846.23
3873.54
3590.94
3735.12
-115.15
-2.99%
10-Aug-11
3736.04
3883.55
3736.04
3863.58
128.46
3.44%
11-Aug-11
3863.39
3871.28
3803.25
3869.36
5.78
0.15%
12-Aug-11
3868.63
3926.55
3864.42
3890.53
21.17
0.55

Tabel 3. Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia

Perlu anda ketahui bahwa waktu New York lebih lambat 11 jam dari Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadi ketika bursa New York tutup pada tanggal 4 Agustus jam 16:00 waktu setempat, jam di Jakarta menunjukkan pukul 03:00 WIB tanggal 5 Agustus. Sedangkan Bursa Singapura buka pada jam 08:00 WIB pada hari yang sama dengan Indonesia.
Karena perbedaan waktu tersebut di atas, yang akan kita bandingkan adalah pengaruh DJIA Kamis, 4 Agustus pada STI dan IHSG Jumat, 5 Agustus; DJIA Jumat, 5 Agustus pada STI dan IHSG Senin, 8 Agustus, dan seterusnya. 
Mari kita mulai.
Hari Pertama

Tanggal 4 Agustus DJIA -4.31%; 5 Agustus STI -3.61% dan IHSG -4.86%. IHSG lebih turun 0.55% daripada DJIA menandakan IHSG lebih bearish. Tapi volatilitas IHSG biasanya lebih tinggi dari volatilitas DJIA, jadi perbedaan 0.55% ini adalah hal yang tidak significant. 

Perhatikan bahwa IHSG anjlok lebih dalam (4.86%) dibanding STI (3.61%). Ini adalah hal yang lumrah karena volatilitas IHSG memang biasanya juga lebih tinggi dari STI.
Hari Kedua 

Tanggal 5 Agustus DJIA +0.54%; 8 Agustus STI -3.70% dan IHSG -1.82%. Kenapa DJIA naik sedikit sedangkan STI dan IHSG anjlok banyak?

Bursa-bursa Asia anjlok karena perusahaan pemeringkat Standard and Poor (S&P) meng-“downgrade” hutang Amerika Serikat pada Minggu malam. Bursa New York pada hari Jumat adem-ayem karena pengumuman “downgrade” dilakukan S&P pada hari Minggu. Tapi bursa-bursa Asia sudah mengantisipasi pengaruh downgrade terhadap bursa New York yang baru akan buka pada Senin jam 20:30 WIB. Jadi pada hari Senin pagi, STI dan IHSG mendahului DJIA  duluan anjlok. 

Perhatikan bahwa STI -3.70%, jauh lebih banyak dari IHSG yang -1.82%. Dan kalau kita menjumlahkan penurunan tanggal 5 dan 8 Agustus, akumulasinya adalah sebagai berikut:
STI     = (-3.61%) + (-3.70%) = -7.31%
IHSG = (-4.86%) + (-1.82%) = -6.68%
Dari akumulasi ini anda melihat bahwa dalam dua hari STI turun lebih banyak dari IHSG (STI lebih bearish dari IHSG). 
Hari Ketiga

Tanggal 8 Agustus DJIA -5.55% karena efek downgrade S&P; 9 Agustus STI tutup libur nasional dan IHSG -2.99%.

Hari Keempat

Tanggal 9 Agustus DJIA +3.98%; 10 Agustus STI -2.18% melanjutkan turun karena hari sebelumnya tutup dan IHSG yang sudah turun hari sebelumnya, hari ini +3.44%. 

Anda bisa melihat bahwa bursa yang buka setelah libur hari sebelumnya biasanya mengikuti tren pasar hari sebelumnya. 
Hari Kelima

Tanggal 10 Agustus DJIA -4.62%; 11 Agustus STI -0.88% dan IHSG +0.15%. IHSG naik sedikit dibandingkan STI yang turun 0.88% dan DJIA yang masih parah, turun 4.62%. Di sini jelas terlihat bahwa IHSG lebih bullish dari STI dan jauh lebih bullish dari DJIA.

Hari Keenam

Tanggal 11 Agustus DJIA +3.95%; 12 Agustus STI +1.94% dan IHSG +0.55%. IHSG tidak naik banyak mengikuti DJIA dan STI karena IHSG tidak turun pada hari sebelumnya seperti bursa-bursa lain. 

Akumulasi perubahan dalam enam hari trading di atas:
DJIA = (-4.31%) + (0.54%) + (-5.55%) + (3.98%) + (-4.62%) + (3.95%) = -6.02%
STI    = (-3.61%) + (-3.70%) + (0%) + (-2.18%) + (-0.88%) + (1.94%) = -8.43%

IHSG  = (-4.86%) + (-1.82%) + (-2.99%) + (3.44%) + (0.15%) + (0.55%) = -5.54% 

Dari akumulasi naik-turun enam hari trading, anda bisa melihat bahwa IHSG turun paling sedikit dibanding DJIA dan STI. Jadi bisa disimpulkan bahwa IHSG relatif lebih bullish dari DJIA dan STI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *