41 Tips Hindari Blog di Banned

 41 Tips Hindari Blog di Banned, Tips n Trik Hindari Blog kena Banned.
Dibawah ini adalah langkah langkah yang dapat menghindarkan blog anda kena sanksi (banned) dari Google (Search Engine). Adapun Tips Tips tersebut antara lain :

1. Jangan hosting ditempat yang membolehkan spam (hindari!): dalam hal ini
semua tipe spammer, terutama search engine spammer. Cari tahu kebijakan
dari hosting provider kita mengenai spammer. Biasanya ini tercantum dalam
terms and conditions mengenai aktivitas-aktivitas yang mencurigakan. Jika IP
kita kena blacklist, maka semuanya akan terblacklist, meskipun site kita tidak
melakukan hal-hal buruk.
2. Jangan hosting di tempat yang sering down (hindari!): meskipun search engine
tidak memfinalti site yang sedang down, tapi kondisi ini membuat mereka
tidak dapat mengindex page karena site tersebut tidak dapat dikunjungi. Jika
down beberapa kali dan bersamaan saat search engine spider berusaha
mengaksesnya, site dapat di-flag sebagai hilang (gone), dan kemudian spider
tidak mau datang lagi. Tanyakan ke hosting provider bagaimana uptime rate
mereka dan garansi yang dapat mereka berikan. Uptime kurang dari 97-98%
dianggap buruk.
3. Jangan tulis content dengan JavaScript (hindari!): search engine tidak memfinalti
site yang menggunakan JavaScript, tapi mereka tidak mengindex content
script. Jika page menggunakan JavaScript untuk mendisplay contentnya, akan
sangat sulit untuk terindex. Ini juga termasuk page-page yang menggunakan
script untuk show and hide text dan page yang menggunakan Ajax untuk content.
4. Jangan abaikan alt text untuk image terutama image dalam text (hindari!):
image yang inline dengan text dapat mempercantik tampilan web page, tapi
jika alt text di tinggalkan search engine tidak akan mengambil content yang
relevan. Perlu diingat semakin berat sebuah page karena imagenya, semakin
sedikit kemungkinan search engine akan merangkingnya. Sebagian besar search
engine akan merangking berdasarkan text, dan alt text adalah alternative yang
kurang bagus.

5. Jangan pakai image untuk mengganti text link (hindari!): search engine
optimization semuanya berhubungan dengan text, dan jika memilih menggunakan
image dibanding text, meskipun alt text yang dimiliki sangat bagus, search
engine akan mengalami kesulitan dalam merangkingnya. Ini terutama untuk
navigasi. Search engine spider melakukan crawl keseluruhan site dengan
mengikuti link, dan link dalam image akan lebih sulit untuk diikuti atau di
rangking dibandingkan dengan text link. Selain itu image juga akan
melambatkan visitor dalam meload page. Lebih baik gunakan CSS daripada
menggunakan image.
6. Jangan sampai salah tulis keyword dalam content (hindari!): akan sangat
merepotkan untuk mengoptimasi site jika ada kesalahan tulis keyword. Memang
kesalahan ini tidak akan mengganggu, terutama jika kita memang akan
menggunakan kesalahan kata sebagai kata kuncinya. Cuman akan merusak
kredibilitas kita dimata pembaca maupun customer. Karena orang akan melihat
kita tidak profesional, dan lagi banyak search engine dan browser yang
memiliki spell checker dalam mesinnya, sehingga akan semakin memunculkan
kemungkinan untuk terlihat adanya kesalahan.
7. Jangan mengoptimasi lebih dari 2-3 keyword dan phrase (hindari!): ini
disebut dengan keyword dillution. Jika memiliki banyak topik dalam sebuah
page, akan sulit bagi search engine dan pengunjung untuk mengetahui apa
sebenarnya yang sedang dibahas. Jika ada banyak hal yang akan disampaikan,
ada baiknya membuat multiple short page untuk tiap topiknya, daripada
menjejalkannya dalam satu page yang panjang.
8. Jangan menggunakan keyword phrase terlalu banyak (hindari!): keyword
stuffing adalah praktek dalam mengulang keyword atau keyword phrase
berkali-kali sampai akhirnya dalam page tersebut tidak ada teks lain selain
keyword phrase. Cek dengan keyword density untuk mengetahui seberapa
sering pengulangan itu terjadi, bila idikasinya diatas 10% artinya terlalu
berlebihan. Jika dalam penyisipan keyword terlalu mencolok, search engine akan
langsung memfinalti.
9. Jangan berharap pada link-link yang datang dari IP yang sama (hindari!):
memang Google tidak mendeskriminasikan domain-domain yang berasal dari IP
yang sama (seperti domain-domain yang menggunakan virtual hosting), tetapi
ada beberapa search engine lain yang melakukan hal tersebut. Sehingga ada
baiknya untuk mengembangkan inbound link dengan link-link dari domain lain
yang kita miliki. Hal yang sama juga berlaku untuk domain yang berada pada
hosting provider yang sama (berasal dari C-level IP address yang sama).
Google tidak akan menfinalti site-site seperti ini, tapi mesin yang lain mungkin
akan melakukannya.
Berikut beberapa situasi sangat mencolok yang membuat sebuah site terkena
ban oleh search engine.
10. Jangan gunakan lebih dari 10 kata untuk URL (hindari!): jika kita ingin
menaruh keyword di URL (dan di domain juga), URL yang panjang akan tampak
seperti spam baik di mata pengunjung maupun search engine. Namun
demikian ini bukanlah isu serius, dan jika terpaksa harus menggunakan 11 –
15 kata di URL, seharusnya tidak menjadi masalah, sepanjang tidak dilakukan
setiap waktu.
11. Jangan gunakan URL parameter (hindari!): parameter di URL akan membuatnya
menjadi lebih panjang dan sulit bagi setiap pengunjung untuk membacanya. Dan
search engine akan terkacaukan oleh parameter tersebut, terutama jika
parameter ini dimaksudkan untuk menyimpan informasi customer, dan tidak
mengindikasikan sebagai web page yang berbeda. Selain itu search engine tidak
akan merangking dynamic page lebih tinggi dari statis page, dan kebanyakan
dynamic page menggunakan parameter di URL untuk mengindikasikan halaman
yang benar. Jika memang harus memasang parameter, ada baiknya
mempertimbangkan untuk menulis ulang URL ke static URL, setidaknya untuk
page-page yang memang sangat penting.
12. Jangan gunakan dynamic URL (hindari!): secara umum, spider lebih memilih
static URL dibanding dengan yang dynamic. Memang ada kemungkinan untuk
mendapatkan rangking lebih tinggi dengan dynamic URL, tapi akan lebih mudah
lagi bila dynamic URl-nya di redirect ke static URL yang lebih pendek.
13. Jangan gunakan session ID (hindari!): sama seperti dynamic URL, search
engines kurang menyukai URL dengan session ID didalamnya. Realitasnya,
session ID dapat mendatangkan lebih banyak masalah dengan search engine
spider dibanding dynamic URL. Permasalahannya adalah, setiap kali spider datang
ke site dengan session ID maka akan diindex site itu sebagai URL yang benar-benar
baru- meskipun contentnya identik. Ini dapat membuat search engine berfikir
kita sedang melakukan spamnya dengan identical content, dan dapat membuat
site tersebut kena ban. Dalam Google guidelines sekarang disebutkan jika id=
URL parameters are okay, tapi bukan berarti search engine lainnya melakukan
hal yang sama.
14. Jangan mengharapkan AdSense untuk meningkatkan ranking (hindari!): adSense
adalah cara mendapatkan uang melalui website. Tapi pada kenyataannya,
memasang Adsense tidak akan meningkatkan atau menurunkan rangking di search
engine, bahkan di Google sekalipun.
15. Jangan berharap pada Adword untuk menaikkan rangking (hindari!): adwords
adalah cara untuk beriklan menggunakan Google. Kita harus membayar banyak
untuk mendapatkan rangking terbaik di daftar iklan Google. Tapi dengan memiliki
account di Adwords tidak mempengaruhi apapun atas rangking di daftar natural
search bahkan di Google sendiri.
16. Usahakan dan menjauhlah dari link farm (hindari!): jangan pernah link ke link
farm. Meskipun search engine tidak menentang site-site yang memiliki link ke link
farm, ada baiknya hindari link farm, untuk mencegah pengaruh buruk dari
link-link yang dimilikinya.
17. Jangan link ke link farm (hindari!): Google menyebut spamming sites
sebagai “bad neighborhoods” dan jika kita link ke mereka, kita akan berakhir
dengan page rank rendah. Jika kita mencurigai atas site yang akan link ke kita
adalah “bad neighborhood”, periksalah PageRank-nya dan lihatlah apakah mereka
komit atas aturan-aturan SEO, jika mereka memang benar “bad neighborhood”
jangan link ke mereka.
18. Jangan buat page khusus link (hindari!): page khusus link sangat membosankan
bagi search engine maupun pengunjung. Kebanyakan seach engine akan menilai
lebih link yang menyatu dan saling berkaitan dengan content dalam page sebagai
satu kesatuan.
19. Jangan link ke dan dari site yang sama berulang kali (hindari!): ini juga
disebut dengan link spamming. Jika kita beruntung search engine akan membaca
link-link yang kita miliki di page dan hanya melihat satu atau dua saja
terutama yang dioptimasi. Buruknya, site kita akan tampak seperti spammer,
meskipun kita tidak link ke “bad neighborhood” ataupun melakukan cross-linking
scheme.
20. Jangan masuk ke link circles (cross-linking) (hindari!): ada site yang link-link
miliknya saling berhubungan dengan pola berputar (atau lebih kompleks) circular
(site A link ke site B link ke site C link ke site A), ini akan tampak seperti
membeli link. Jangan berasumsi jika pengunjung atau konsumen anda tidak
memberhatikan pola ini, apa lagi search engine. Karena search engine lebih
menghargai link, mereka juga menginginkan “honest” link, atau link-link yang
tidak berbayar. Jika tampak seperti link berbayar, search engine akan langsung
memfinalti.
21. Jangan sampai ada broken links dalam site (hindari!): broken link dapat membuat
site tampak buruk, dan mengindikasikan kalau site tidak terpelihara. Search
engine hanya memberikan layanan kepada konsumenya hasil yang berkualitas
tinggi, jadi mereka akan langsung memfinalti site-site yang banayak memiliki
broken link. Gunakan link checker secara periodic untuk memastikan link-link
yang anda miliki masih valid.
22. Jangan pakai meta refresh tag untuk me-redirect user (hindari!): banyak
spammer yang menggunakan hal ini untuk mengelabui search engine, sehingga
berfikir jika sebuah page mengenai satu hal, dan kemudian merefreshnya
menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Meta refresh juga tidak memberikan
informasi apapun ke search engine mengapa redirect ini terjadi.Lebih baik
menggunakan permanen HTTP 301 redirect ketika harus melakukan redirect
pengunjung ke URL baru.
23. Jangan pakai 302 redirects (hindari!): HTTP 302 server redirect hanya
diperuntukkan ketika sebuah page untuk sementara dipindahkan ke lokasi lain
di server. Spammer menggunakan 302 redirect karena memberi mereka lebih
banyak URL pada page tujuan yang sama selain itu ada banyak jalan untuk masuk
ke page tersebut. Satu-satunya alasan harus memakai 302 redirect jika memiliki
URL yang buruk dengan terlalu banyak parameternya. Maka 302 redirect akan
memberitahukan search engine jika site ini bukan permanent redirect, tapi
lebih ke alternative URL. Untuk jenis edirect yang lain sebaiknya gunakan 301
redirect.
24. Jangan terlalu sering melakukan koreksi kecil dalam content (hindari!):
hanya karena ingin search engine tahu jika site kita selalu di up date, maka sering
dilakukan koreksi-koreksi kecil seperti koreksi penulisan, atau merubah 10-20
karakter. Ini akan terlihat kita sedang mengelabui search engine, agar tampak site
kita selalu ter-update. Tetapi ini terlalu berlebihan, sebaiknya lakukan update
secara subtantif.
25. Jangan tampilkan content palsu (hindari!): jangan tampilkan content berbeda
berdasarkan IP, tipe atau versi browser, OS atau apa saja. Hal ini cukup
menyebalkan bagi para desainer untuk melakukan banyak penyesuaian script.
Selain itu juga akan terlihat sebagai usaha mengelabui search engine menampilkan
sesuatu yang berbeda-beda bagi pengunjung.
26. Jika memang harus menampilkan content alternative berdasarkan batasan
yang berbeda, buatlah web page yang berbeda, dari pada menggunakan URL
yang sama untuk semua content tersebut. Atau usahakan untuk meminimalisir
content yang membuat berbedam jangan buat site baru untuk setiap IP atau
setiap jenis browser.
27. Jangan melanggar copyright atau hukum lain (hindari!): semua search engine
memiliki terms of service yang akan mem-ban site yang melanggar aturan.
Pelanggaran copyright adalah cara paling mudah dan sering dalam melanggar
hukum di Web. Jangan selalu beranggapan bahwa sesuatu yang ada di web
berati legal untuk di reprint, dapatkan ijinnya atau link ke artikel tersebut.
Search engine akan mem-ban site yang secara reguler mencuri content atau
melanggar hukum lainnya.
28. Jangan menduplikasi content dalam site (hindari!): satu trik yang sering
digunakan spammer adalah membuat satu page kemudian mempostingnya
keberbagai tempat, baik di satu domain atau di domain yang lain. Ide awalnya
mungkin jika ada banyak kopinya maka semakin banyak orang yang melihatnya.
Tapi search engine tidak suka duplicate content karena dianggap menghabiskan
space di server mereka dan tidak memberikan informasi yang bagus bagi
konsumen mereka. Jika site terindikasi spamming dengan multiple copy, mereka
akan langsung memfinalti.
29. Jangan pakai robots.txt untuk menutup sebagian besar wilayah dalam site
(hindari!):
secara umum, dengan menggunakan robots.txt file untuk menjaga
area tertentu dalam site menjadi limit bagi spider. Tapi jika area yang dilimitkan
itu terlalu besar (lebih dari 50%), search engine spider akan menandai site sebagai
“forbidden” dan akan mengurangi frekuensi menspider. Jika site jarang di
spider,akan sedikit page yang dimasuk kandalam directory dan terupdate
rangkingnya.
30. Jangan sampai salah tulis HTML (hindari!): jika spider tidak dapat membaca
page karena HTML-nya buruk, berarti site tidak akan terindex. Pastikan
untuk memvalidasi HTML secara reguler karena banyak hal yang tidak tampak
atau bagi pengunjung manusia dapat di deteksi oleh search engine spider.
31. Jangan pakai frame (hindari!): frame dan search engine bukan kombinasi yang
bagus. Sekarang search engine semakin baik membaca site dengan frame,
tapi mereka tetap belum merangking site dengan frame lebih baik dari pada
website tanpa frame. Meskipun terangking di search engine, kecil kemungkinan
untuk mendapatkan klik karena search engine tidak dapat menampilkan title atau
deskripsi dari page tersebut.
32. Jangan buat Flash Page (hindari!): search engine tidak membaca image, dan
mereka melihat Flash sebagai giant image. Flash dan search engine juga bukan
kombinasi yang bagus. Jika kita tidak punya extensive alternative HTML yang
muncul ketika Flash tidak dijalankan, maka site tidak akan terangking dengan
baik di search engine. Pastikan mengetes site dengan browser saat flash
dimatikan untuk mencari tahu apa yang dilihat search engine.
33. Jangan buat site yang melulu Flash (hindari!): jika akan menggunakan Flash untuk
site, harus punya versi HTML-nya yang dapat muncul ketika Flash dimatikan.
Karena search engine hanya melihat HTML, jadi hanya itu yang akan mereka
rangking. Jika ingin mempertahankan flash berarti harus juga membuat site
dalam versi HTML – dua kali kerja.
34. Jangan pernah redirect ke domain lain (hindari atau kena ban!): melakukan
redirect ke domain lain bukan garansi 100% akan terkena ban. Tapi ini
tindakan yang sering dilakukan oleh para spammer berhubungan dengan
doorway page dan cloaking. Jika mensetup redirect ke domain baru, maka yang
dipakai adalah 301 HTTP redirect, bukan 302 atau meta refresh. Ini
memberitahukan search engine bahwa redirectnya permanent, dan mereka harus
mengubah dalam direktorinya ke domain baru tersebut.
35. Hati-hati redirect ke domain baru – bisa terkena ban (hindari atau kena
ban!):
karena trik ini sering dipakai spammer, sebaiknya hindari melakukannya.
Sulit bagi kita untuk kembali lagi hanya karena site kita terkena ban secara tidak
sengaja.
36. Jangan pernah link invisible image (hindari atau kena ban!): invisible image
adalah image yang ukurannya 1×1 pixel dan tidak dapat dilihat oleh kasat
mata. Karena link memiliki prioritas tinggi dalam perangkingan website,
melink image yang tidak dapat dilihat oleh pengunjung dan hanya dilihat
oleh spider. Jika search engine mengetahui itu, site akan langsung di ban.
Jangan link Single Pixel Image – Site akan langsung di Ban. Ini sama dengan hiding
text atau menampilkan content yang berbeda antara search engine dengan
pengunjung. Search engine dapat membaca CSS atau HTML tag yang dapat
membesarkan image size. Jika teknik ini dilakukan untuk mengoptimasi
page, maka akan langsung di ban.
37. Jangan sertakan invisible text dalam page (hindari atau kena ban!): hiding
text dengan membuat warna yang sama antara teks dengan background akan
mengelabui pengunjung, tapi tidak dengan search engine. Bentuk lain dari teknik
ini adalah dengan membuat ukuran font yang sangat kecil sehingga tidak terbaca
oleh mata biasa.
38. Jangan sembunyikan site – site akan langsung kena ban (hindari atau kena
ban!)
: search engine mengerti CSS dan warna font serta background. Mereka
juga mengenali jika ukuran font 1x itu tidak mungkin terbaca manusia. Text
yang tidak terbaca oleh manusia tapi tampak oleh seach engine akan
dianggap sebagai spam dan langsung di ban.
39. Jangan pernah buat doorway page (hindari atau kena ban!): doorway page
adalah simple HTML page yang sengaja ditulis untuk mengoptimasi satu atau dua
keyword. Dan page-page ini di program sedemikian rupa agar search engine
spider melihatnya, tapi bagi pengunjung biasa akan diarahkan ke site yang
sebenarnya.
40. Jangan pakai doorway page atau langsung kena ban (hindari atau kena
ban!):
doorway page didesain untuk mengelabui search engine agar mengira
bahwa site memiliki relevansi dengan keyword tertentu dan page ini hanya
ditujukan agar terlihat oleh search engine. Search engine akan langsung memban
site-site yang menggunakan teknik ini.
41. Jangan pernah menampilkan content yang berbeda antara spider dengan
pengunjung (hindari atau kena ban!):
ini sering disebut dengan cloaking
karena ada usaha untuk menutupi apa yang disampaikan dalam site menjadi
sesuatu yang berbeda dan sangat mencolok bagi search engine. Search engine
hanya inin memberikan informasi yang sebenarnya bagi konsumennya. Jika
ditemukan site yang dicloaking mereka akan segera menghapusnya dari direktori.

Good Luck…. Fast Track SEO ini memudahkan apa yang harus Anda lakukan
untuk menaikkan posisi ranking bisnis online Anda di search engine utama dunia.
Semoga sharing ini banyak membawa manfaat untuk bisnis online Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *